Profil Desa Kamulyan

Ketahui informasi secara rinci Desa Kamulyan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kamulyan

Tentang Kami

Profil Desa Kamulyan, Bantarsari, Cilacap. Mengungkap sejarah desa pemekaran, pilar ekonomi ganda dari pertanian dan industri bata merah, serta komitmen pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Kades Marsono untuk mencapai kemuliaan.

  • Identitas Sejarah yang Kuat

    Merupakan desa pemekaran dari Desa Bantarsari pada tahun 1986, dengan nama "Kamulyan" yang mengandung filosofi dan harapan akan kemuliaan warganya.

  • Sentra Industri Bata Merah

    Memiliki ciri khas ekonomi yang unik sebagai salah satu sentra perajin batu bata merah tradisional, yang menjadi penopang ekonomi penting di samping sektor pertanian.

  • Pembangunan Infrastruktur Terukur

    Pemerintah desa secara aktif merealisasikan pembangunan infrastruktur konektivitas, seperti pengaspalan jalan dusun, melalui pengelolaan Dana Desa yang transparan dan terencana.

Pasang Disini

Lahir dari semangat pemekaran untuk pemerataan pembangunan, Desa Kamulyan di Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, merupakan sebuah wilayah yang namanya sarat akan harapan. "Kamulyan," yang berasal dari kata mulya atau mulia, bukan sekadar identitas, melainkan doa dan tujuan yang terus diupayakan oleh warganya. Desa ini menampilkan potret ekonomi yang unik dengan dua pilar penopang utama: kesuburan lahan pertanian dan kepulan asap dari tungku-tungku pembakaran batu bata merah. Di bawah kepemimpinan yang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan perencanaan partisipatif, Desa Kamulyan secara perlahan namun pasti merajut asa untuk mencapai kemuliaan yang tersemat pada namanya.

Sejarah, Geografi dan Tata Pemerintahan

Berbeda dengan banyak desa yang sejarahnya terkubur dalam legenda, asal-usul Desa Kamulyan tercatat dengan jelas. Desa ini secara resmi berdiri pada 12 Maret 1986, hasil dari pemekaran Desa Bantarsari. Pemekaran ini didasari oleh keinginan untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat dan mengakselerasi pembangunan di wilayah yang sebelumnya merupakan bagian dari kadus (dusun) di bawah Desa Bantarsari. Pemberian nama "Kamulyan" merupakan hasil musyawarah para tokoh masyarakat saat itu, dengan harapan luhur agar desa baru ini beserta seluruh warganya dapat mencapai kehidupan yang mulia, sejahtera lahir dan batin.

Secara geografis, Desa Kamulyan terhampar di atas lahan seluas 9,23 kilometer persegi. Wilayahnya terbagi secara administratif menjadi 4 dusun, 6 Rukun Warga (RW), dan 40 Rukun Tetangga (RT). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, desa ini dihuni oleh 7.734 jiwa. Struktur pemerintahan desa saat ini dipimpin oleh Kepala Desa Marsono, yang bersama jajaran perangkatnya mengemban amanah untuk mewujudkan cita-cita para pendiri desa. Tata kelola pemerintahan dijalankan secara partisipatif, salah satunya melalui forum Musyawarah Desa (Musdes) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan menentukan prioritas pembangunan.

Dua Pilar Ekonomi: Pertanian dan Industri Bata Merah

Perekonomian Desa Kamulyan berdiri kokoh di atas dua pilar utama yang saling melengkapi: sektor pertanian dan industri kerajinan batu bata merah. Sebagai desa dengan lahan yang cukup luas, pertanian menjadi mata pencaharian pokok bagi sebagian besar penduduk. Hamparan sawah dan kebun menjadi sumber utama bahan pangan dan pendapatan, menempatkan sektor agraris sebagai fondasi keamanan ekonomi desa.

Namun yang menjadi ciri khas dan pembeda Desa Kamulyan ialah keberadaan industri batu bata merah tradisional. Desa ini dikenal sebagai salah satu sentra perajin bata merah di wilayah Kecamatan Bantarsari. Di beberapa sudut desa, mudah ditemui gundukan tanah liat yang siap diolah, jejeran bata basah yang dijemur di bawah terik matahari, hingga tobong atau tungku pembakaran yang mengepulkan asap tebal. Industri padat karya ini menyerap banyak tenaga kerja lokal dan menjadi sumber pendapatan vital bagi banyak keluarga.

Meskipun demikian, para perajin dihadapkan pada tantangan yang tidak sedikit. Proses produksi mereka sangat bergantung pada kondisi cuaca. Musim penghujan menjadi kendala terbesar, karena proses pengeringan bata tidak bisa berjalan optimal dan tungku pembakaran sulit mencapai suhu maksimal. Hal ini menyebabkan penurunan produksi dan pendapatan selama beberapa bulan dalam setahun. Tantangan ini menuntut para perajin untuk memiliki strategi pengelolaan keuangan yang baik agar dapat bertahan saat produksi melambat. Keunikan industri ini menjadi potensi besar yang dapat dikembangkan lebih lanjut, misalnya melalui sentuhan teknologi sederhana untuk proses pengeringan atau penguatan kelembagaan para perajin.

Akselerasi Pembangunan Infrastruktur

Pemerintah Desa Kamulyan menempatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas utama untuk mendukung aktivitas ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup warganya. Pengelolaan Dana Desa (DD) yang efektif dan transparan menjadi motor penggerak utama dalam merealisasikan berbagai proyek pembangunan fisik, terutama yang berkaitan dengan konektivitas antarwilayah.

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini ialah proyek pengaspalan jalan di Dusun Karangreja, tepatnya di lingkungan RT 01 RW 05. Proyek yang dilaksanakan pada pertengahan tahun 2023 ini mencakup pengaspalan jalan sepanjang 600 meter dengan anggaran sebesar Rp 146 juta yang bersumber dari Dana Desa. Pembangunan jalan ini disambut gembira oleh warga karena secara langsung melancarkan akses transportasi, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun untuk mengangkut hasil pertanian dan kerajinan bata merah ke pasar.

Kepala Desa Marsono menegaskan bahwa setiap proyek pembangunan merupakan implementasi dari aspirasi masyarakat. "Pembangunan jalan ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian warga. Tentunya kami berharap, setelah dibangun warga bisa ikut merawatnya agar lebih awet," ujarnya saat meninjau lokasi proyek. Pernyataan ini mencerminkan prinsip pembangunan partisipatif, di mana masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek yang dilibatkan sejak perencanaan hingga tahap pemeliharaan. Fokus pada infrastruktur dasar seperti jalan menjadi langkah strategis untuk membuka akses dan memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di seluruh pelosok desa.

Tantangan Alam dan Ketangguhan Komunitas

Selain tantangan ekonomi yang bersifat musiman bagi para perajin bata merah, Desa Kamulyan juga berbagi tantangan alam yang sama dengan desa-desa lain di Kecamatan Bantarsari, yaitu kerentanan terhadap bencana banjir. Letaknya di dataran rendah membuat beberapa wilayah di desa ini berisiko tergenang luapan air sungai saat musim hujan dengan intensitas tinggi tiba.

Ancaman bencana ini telah membentuk karakter komunitas yang tangguh dan waspada. Semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi modal sosial yang tak ternilai dalam menghadapi situasi darurat. Informasi peringatan dini dari pihak berwenang dan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menjadikan warga lebih siap dalam melakukan langkah-langkah antisipasi. Meskipun menjadi sebuah tantangan, kondisi ini mendorong pentingnya program-program mitigasi bencana untuk masuk dalam prioritas perencanaan pembangunan desa, seperti perbaikan sistem drainase dan penguatan tanggul sungai.

Menuju Desa yang Mulia

Desa Kamulyan, dengan sejarahnya yang jelas dan nama yang penuh makna, terus berproses menuju cita-cita kemuliaan. Perpaduan unik antara ekonomi agraris dan industri kerajinan bata merah menciptakan dinamika ekonomi yang khas dan berakar kuat pada sumber daya lokal. Di bawah kepemimpinan yang fokus pada pembangunan nyata dan terukur, desa ini secara bertahap meningkatkan kualitas infrastrukturnya, membuka jalan bagi kelancaran roda perekonomian.

Tantangan ke depan ialah bagaimana menguatkan kedua pilar ekonomi tersebut secara bersamaan. Di satu sisi, modernisasi pertanian untuk meningkatkan produktivitas. Di sisi lain, pemberdayaan para perajin bata merah melalui teknologi, permodalan, dan pemasaran agar lebih tahan terhadap kendala cuaca dan memiliki nilai tawar yang lebih baik. Dengan fondasi sejarah yang kokoh, sumber daya alam yang melimpah, dan semangat membangun yang terus menyala, Desa Kamulyan berada di jalan yang benar untuk mewujudkan harapan para pendirinya: menjadi desa yang maju, mandiri, dan mulia bagi seluruh warganya.